Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sifat-Sifat Enzim


1. Sebagai Katalisator / Biokatalisator
yaitu mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energi aktivasi (energi awal yang diperlukan untuk memulai reaksi).

diagram penurunan energi aktivasi pada kerja enzim


2. Spesifik
artinya enzim tertentu hanya dapat mereaksikan terhadap satu reaksi atau beberapa reaksi yang sejenis saja. Contoh : peroksidase. Disamping terhadap H2O2 , dapat menguraikan beberapa hidroksida lainnya.

3. Aktivitasnya dipengaruhi oleh:
Suhu
Pada suhu tinggi (diatas optimum) menjadi tidak aktif karena rusak, sedang terhadap suhu rendah (dibawah optimum) tidak rusak tapi hanya aktivitasnya saja yang berkurang. Suhu optimum umumnya enzim adalah antara 30◦C - 40◦C. Pengaruh peningkatan suhu terhadap aktivitas enzim diatas titik bekunya (suhu minimum) sampai dengan suhu optimumnya mengikuti azas Q10 = 2x, artinya apabila suhu naik 10◦C aktivitas enzim naik dua kali.

pH
semua enzim peka terhadap perubahan pH, pada umumnya akan menunjukkan aktivitas maksimum pada pH antar 4,5-8. Bila enzim berada dalam lingkungan dengan pH yang sangat jauh berbeda dengan pH optimumnya berarti dibawah pH minimum atau diatas pH maksimumnya akan menjadi tidak aktif karena rusak. Sedang pada pH minimumnya / maksimumnya juga tidak aktif tetapi tidak rusak sehingga bila pH-nya dinaikkan dari minimumnya atau diturunkan dari maksimumnya,enzim akan aktif kembali.

Konsentrasi substrat dan konsentrasi enzim
Aktivitas enzim akan optimal bila perbandingan konsentrasi substrat dengan enzim sebanding.

Tekanan udara
Diatas tekanan udara normalnya, aktivitas enzim berkurang/lambat.

Substrat asing
Yang berfungsi menghambat reaksi disebut inhibitor, sedang yang mempercepat reaksi disebut aktivator.

4. Tidak ikut bereaksi
artinya enzim tidak berubah dan dapat dipakai kembali setelah reaksi kimia berlangsung.

5. Bekerja dua arah
maksudnya adalah bahwa reaksi-reaksi yang dikontrol oleh enzim dapat berbalik. Enzim tidak mengubah kesetimbangan reaksi atau menentukan arah reaksi tetapi hanya sekedar mempercepat laju sehingga reaksi itu mencapai kesetimbangan. Contoh :


Lemak   ↔    gliserol  + asam lemak
            lipase 

Didalam sel umumnya enzim bekerja sebagai tim. Hasil reaksi yang dikontrol oleh satu enzim akan digunakan sebagai substrat dalam reaksi berikutnya.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 komentar:

monzard mengatakan...

makasih buu, sangat bermanfaat ^_^

Unknown mengatakan...

Makasih tante,, selesai pr gua nih :D

r mengatakan...

Very nice article, thanks!!! :)

deuce mengatakan...

bukannya pada pH tinggi dapat denaturasi? terimakasih blognya

Posting Komentar